Saturday, June 21, 2014

Surat Cinta Tentang Swolat



Bila engkau anggap swolat itu hanya penggugur kewajiban, maka kau akan terburu-buru  mengerjakannya. Bila engkau anggap swolat hanya sebuah kewajiban, maka engkau tak akan menikmati hadirnya Allah saat kau mengerjakannya. Anggaplah swolat itu pertemuan yang kau nanti dengan Tuhanmu. Anggaplah swolat itu sebagai cara terbaik kau bercerita dengan Allah SWT. Anggaplah swolat itu sebagai kondisi terbaik untuk kau berkeluh kesah dengan Allah SWT. Anggaplah swolat itu sebagai seriusnya kamu dalam bermimpi.

Bayangkan ketika "adzan berkumandang", tangan Allah SWT melambai ke depanmu untuk mengajak kau lebih dekat denganNya. Bayangkan ketika engkau bertakbir, Allah SWT melihatmu, Allah SWT senyum untukmu dan Allah SWT bangga terhadapmu. Bayangkanlah ketika "rukuk", Allah 'Azza wa Jalla menopang badanmu hingga kau tak terjatuh, hingga kau rasakan damai dalam sentuhanNya. Bayangkan ketika "sujud", Allah 'Azza wa Jalla mengelus kepalamu. Lalu Dia (SWT) berbisik lembut dikedua telingamu: "Aku Mencintaimu hambaKu". Bayangkan ketika kau "duduk di antara dua sujud", Allah 'Azza wa Jalla berdiri gagah di depanmu, lalu mengatakan, "Aku tak akan diam bila ada yang mengusikmu". Bayangkan ketika kau "salam", Allah 'Azza wa Jalla menjawabnya, lalu kau seperti manusia berhati bersih setelah itu...Subhaana-Allah sungguh nikmat ibadah swolat yang kita lakukan. Swolatku... Ragaku... - Umi Pipik Dian Irawati.

No comments: